PUASA TAK BERARTI MENGURANGI aktifitas.
Bagi banyak para pekerja, ada kalanya bulan Ramadhan memberikan tantangan tersendiri dalam bekerja. Dan ini termasuk tantangan yang cukup berat, dimana kita diwajibkan untuk menahan diri, terutama dari rasa lapar dan dahaga. Padahal, seperti yang kita semua tahu bahwa makan siang bagi karyawan merupakan ritual wajib yang harus dilakukan untuk menambah energi selama melakukan aktivitas kerja, dan bagi yang tidak mampu mengatasi kondisi tersebut pastinya akan menjadi hambatan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Pada bulan puasa biasanya banyak karyawan yang terlihat lesu, lelah dan tidak bersemangat bekerja. Lalu bagaimana agar kita tetap semangat bekerja selama menjalankan ibadah puasa? Banyak yang beranggapan bahwa dengan menghabiskan waktu tidur siang yang sedikit lebih lama bisa membuat kita mampu menjalankan aktivitas kerja ketika berpuasa. Dikutip dari Republika.co.id, menurut dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam, dengan kita banyak tidur siang, tubuh malah cenderung lebih lemas dan tak bertenaga. Hal ini disebabkan pada saat kita dalam posisi tidur, tubuh mengirimkan pesan ke otak untuk bermalas-malasan. Sehingga secara psikis tenaga Anda akan terasa berkurang dan Anda akan merasa lebih lemas daripada saat beraktivitas. Berdasarkan filosofi bekerja tersebut, maka dengan tetap melakukan aktivitas dan rutinitas kerja seperti biasanya sangat disarankan pada saat menjalankan puasa.
Berikut adalah beberapa tips agar Anda tetap dapat menjalankan kegiatan saat berpuasa. Salah satunya adalah dengan mengatur pola konsumsi makanan pada saat sahur dan berbuka;
Bagi Anda yang sering makan terburu-buru saat berbuka puasa sebaiknya mulai dihindari, karena dengan makan terburu-buru saat buka maupun sahur, Anda akan dihadapkan pada masalah pencernaan. Cukup makan dengan perlahan sehingga kondisi pencernaan Anda dapat lebih terjaga.
Hindari makanan yang banyak mengandung minyak dan kambing, terutama jenis makanan yang mengandung daging merah secara berlebihan. Pada kandungan tersebut akan meningkatkan asam lambung dalam perut Anda sehingga menyebabkan mual dan muntah. Hal ini pastinya akan mengganggu Anda saat bekerja.
Perbanyak jumlah protein saat sahur, seperti Ayam tanpa kulit, telur, susu, ikan, tahu dan semacamnya. Saat melakukan aktivitas kerja, yang paling banyak terserap adalah sumber protein kita, maka harus digantikan segera dengan sumber kandungan protein yang mumpuni.
Minumlah air putih sebanyak mungkin agar Anda terhindar dari dehidrasi, utamanya bagi Anda yang bekerja di lapangan dan sering terkena sinar terik matahari. Setidaknya setiap hari mengkonsumsi 35 ml air saat sahur dan berbuka.
Jus buah saat berbuka menjadi asupan yang akan menambah nutrisi dalam tubuh, yang hilang selama 12 jam. Buah-buahan segar akan memberikan kandungan vitamin yang banyak dan baik bagi stamina tubuh saat bekerja.
Selain menjaga makanan, tetap bergerak seperti biasa dan olahraga ringan akan menambah semangat Anda dalam bekerja. Cobalah rengganggkan otot-otot atau streching di sela aktivitas bekerja, atau juga ditambah dengan pijatan kecil di bahu, sehingga melancarkan peredaran darah dalam tubuh Anda. Olahraga jalan juga disarankan agar badan tetap fit, stabil dan bersemangat. Lakukan olahraga di waktu saat akan menjelang buka puasa, sehingga Anda langsung dapat segera melepas dahaga setelahnya.
Selamat berpuasa!
Sabtu, 27 Juni 2015
Sabtu, 13 Juni 2015
Membangun MOTIVASI pelajar untuk PRESTASI dan PENCAPAIAN
PENTINGKAH MOTIVASI UNTUK PELAJAR ?
Prestasi dan Motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling memberikan harga. Sebagaimana kata peribahasa, “Motivasi bukanlah segala-galanya dalam meraih prestasi atau kesuksesan seseorang, tetapi segalanya tidak mungkin terjadi tanpa adanya motivasi”.
Didunia pendidikan, motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam upaya membangun hasrat anak belajar dan meraih prestasi terbaiknya. Sebaliknya jika belajar atau sekolah tanpa dibarengi dengan motivasi maka akan terasa sangat hambar dan tidak menggairahkan.Dengan mempunyai motivasi,akan jelas MIMPI dan arahnya.Dan lakukan langkah2 apa saja biar itu bisa diwujudkan .
Jika kita cermati , berbagai penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh para pelajar, seperti pergaulan bebas, geng motor,narkoba, tawuran antar pelajar sampai pada tindak kriminal lainnya adalah karena mereka tidak memiliki motivasi yang kuat sebagai pelajar atau siswa yang tugas utamanya adalah, mencari ilmu, mengembangkan diri guna masa depan yang lebih baik. Terlebih sebagai generasi penerus, yang akan mengantikan orangtua mereka. Namun ketika para pelajar sadar akan peran dan statusnya dan memiliki motivasi yang kuat untuk belajar maka yang terjadi adalah semangat belajar, mencari ilmu mengembangkan diri dan meraih prestasi setinggi-tingginya.
Profil siswa jika dilihat dari perpaduan antara kemampuan, kemauan dan prestasinya maka terbagi pada 4 model siswa.
1. SISWA YANG APA ADANYA
Siswa model ini siswa yang tingkat motivasinya pas-pasan, prestasinya pun apa adanya. Mereka belajar kalau ada ulangan dan “PR”. Inisiatifnya rendah, dan biasanya siswa seperti ini tidak antusian dalam hal apapun.kemauan dan kemampuannya standar saja. Mereka tergolong type cuek dan ga kepo,pinjam istilah jaman sekarang.Siswa seperti ini biasanya tidak mudah dikenali gurunya,karena biasanya pasif dan tidak pernah melakukan kegiatan apapun.biasa biasa aj kali yee..
2. SISWA YANG ADA ADA SAJA
Siswa model kedua ini, lebih banyak usilnya daripada usulnya lebih banyak negatif ketimbang positifnya. Siswa yang ada-ada saja inilah yang lebih banyak berbuat kriminal dan peyimpangan perilaku seperti, pesta miras, pergaulan bebas, geng motor, pengguna dan pengedar NARKOBA, anarkisme dan lain-lain. Motivasinya untuk prestasi sangat rendah beralih pada motivasi negatif. Dan type ini lebih gampang dikenal oleh guru2 atau pun lingkungan sekolah nya karena negatif nya.ini adalah pekerjaan paling sulit sekolah terhadap type siswa seperti ini.
3. SISWA YANG ADA LEBIHNYA
Siswa model keempat ini sadar akan statusnya sebagai pelajar dan memiliki motivasi yang cukup untuk belajar dan berprestasi. Tetapi tipe siswa model ini masih harus terus didorong motivasinya agar lebih baik lagi, siswa yang ada lebihnya disamping giat belajar dengan penuh kesungguhan juga,dan biasanya ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler disekolah maupun kegiatan di sekitar rumahnya. Seperti : Karang Taruna atau Pemuda Masjid.paskibra,dll.Type siswa seperti ini juga gampang dikenal oleh teman2 dan guru2nya karena prestasi dan positif nya.
4. SISWA YANG LEBIH SEKEDAR ADA LEBIHNYA ( AMAZING )
Siswa tipe inilah siswa yang memiliki motivasi yang super, siswa model ini siswa yang memilliki kesadaran prima tentang visi dan misi hidupnya sebagai pelajar, sadar akan orientasi hidupnya dimasa depan, sadar pada situasi kondisi dimana dia hidup, dan sadar pada fungsi dirinya. Sebagai pelajar yang memiliki tugas sebagai generasi penerus di masa depan.Dan di hasil akhir,biasanya siswa seperti ini akan memiliki prestasi yang sangat luar biasa.itu karena dia mempunyai motivasi...semangat...mimpi...dan harapan yang dia wujudkan dalam kegiatan sehari2 si sekolah maupun di rumahnya.Type siswa ini bukan hanya dikenal di sekolahnya saja,tapi bisa dikenal di di lingkungan yang lebih besar lagi karena prestasinya yang luar biasa. Maukah masuk kategori seperti ini ?
Tugas kita para guru dan orang tua serta orang dewasa lainnya untuk terus membantu para siswa agar memiliki semangat dan motivasi yang super dalam menjalani hidup dan menyiapkan diri untuk masa depannya. Memang, motivasi terbaik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri siswa itu sendiri (intrinsik motivation), tetapi tidak ada salahnya dipadukan dengan motivasi yang berasal dari luar (ektrinsik motivation). Selama hal itu positif , tentu tidak ada salahnya.
GEGI KARYAGANDA...trainer&motivator
Prestasi dan Motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling memberikan harga. Sebagaimana kata peribahasa, “Motivasi bukanlah segala-galanya dalam meraih prestasi atau kesuksesan seseorang, tetapi segalanya tidak mungkin terjadi tanpa adanya motivasi”.
Didunia pendidikan, motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam upaya membangun hasrat anak belajar dan meraih prestasi terbaiknya. Sebaliknya jika belajar atau sekolah tanpa dibarengi dengan motivasi maka akan terasa sangat hambar dan tidak menggairahkan.Dengan mempunyai motivasi,akan jelas MIMPI dan arahnya.Dan lakukan langkah2 apa saja biar itu bisa diwujudkan .
Jika kita cermati , berbagai penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh para pelajar, seperti pergaulan bebas, geng motor,narkoba, tawuran antar pelajar sampai pada tindak kriminal lainnya adalah karena mereka tidak memiliki motivasi yang kuat sebagai pelajar atau siswa yang tugas utamanya adalah, mencari ilmu, mengembangkan diri guna masa depan yang lebih baik. Terlebih sebagai generasi penerus, yang akan mengantikan orangtua mereka. Namun ketika para pelajar sadar akan peran dan statusnya dan memiliki motivasi yang kuat untuk belajar maka yang terjadi adalah semangat belajar, mencari ilmu mengembangkan diri dan meraih prestasi setinggi-tingginya.
Profil siswa jika dilihat dari perpaduan antara kemampuan, kemauan dan prestasinya maka terbagi pada 4 model siswa.
1. SISWA YANG APA ADANYA
Siswa model ini siswa yang tingkat motivasinya pas-pasan, prestasinya pun apa adanya. Mereka belajar kalau ada ulangan dan “PR”. Inisiatifnya rendah, dan biasanya siswa seperti ini tidak antusian dalam hal apapun.kemauan dan kemampuannya standar saja. Mereka tergolong type cuek dan ga kepo,pinjam istilah jaman sekarang.Siswa seperti ini biasanya tidak mudah dikenali gurunya,karena biasanya pasif dan tidak pernah melakukan kegiatan apapun.biasa biasa aj kali yee..
2. SISWA YANG ADA ADA SAJA
Siswa model kedua ini, lebih banyak usilnya daripada usulnya lebih banyak negatif ketimbang positifnya. Siswa yang ada-ada saja inilah yang lebih banyak berbuat kriminal dan peyimpangan perilaku seperti, pesta miras, pergaulan bebas, geng motor, pengguna dan pengedar NARKOBA, anarkisme dan lain-lain. Motivasinya untuk prestasi sangat rendah beralih pada motivasi negatif. Dan type ini lebih gampang dikenal oleh guru2 atau pun lingkungan sekolah nya karena negatif nya.ini adalah pekerjaan paling sulit sekolah terhadap type siswa seperti ini.
3. SISWA YANG ADA LEBIHNYA
Siswa model keempat ini sadar akan statusnya sebagai pelajar dan memiliki motivasi yang cukup untuk belajar dan berprestasi. Tetapi tipe siswa model ini masih harus terus didorong motivasinya agar lebih baik lagi, siswa yang ada lebihnya disamping giat belajar dengan penuh kesungguhan juga,dan biasanya ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler disekolah maupun kegiatan di sekitar rumahnya. Seperti : Karang Taruna atau Pemuda Masjid.paskibra,dll.Type siswa seperti ini juga gampang dikenal oleh teman2 dan guru2nya karena prestasi dan positif nya.
4. SISWA YANG LEBIH SEKEDAR ADA LEBIHNYA ( AMAZING )
Siswa tipe inilah siswa yang memiliki motivasi yang super, siswa model ini siswa yang memilliki kesadaran prima tentang visi dan misi hidupnya sebagai pelajar, sadar akan orientasi hidupnya dimasa depan, sadar pada situasi kondisi dimana dia hidup, dan sadar pada fungsi dirinya. Sebagai pelajar yang memiliki tugas sebagai generasi penerus di masa depan.Dan di hasil akhir,biasanya siswa seperti ini akan memiliki prestasi yang sangat luar biasa.itu karena dia mempunyai motivasi...semangat...mimpi...dan harapan yang dia wujudkan dalam kegiatan sehari2 si sekolah maupun di rumahnya.Type siswa ini bukan hanya dikenal di sekolahnya saja,tapi bisa dikenal di di lingkungan yang lebih besar lagi karena prestasinya yang luar biasa. Maukah masuk kategori seperti ini ?
Tugas kita para guru dan orang tua serta orang dewasa lainnya untuk terus membantu para siswa agar memiliki semangat dan motivasi yang super dalam menjalani hidup dan menyiapkan diri untuk masa depannya. Memang, motivasi terbaik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri siswa itu sendiri (intrinsik motivation), tetapi tidak ada salahnya dipadukan dengan motivasi yang berasal dari luar (ektrinsik motivation). Selama hal itu positif , tentu tidak ada salahnya.
GEGI KARYAGANDA...trainer&motivator
Rabu, 03 Juni 2015
pentingkah PUBLIC SPEAKING ??
PUBLIC SPEAKING ( BERBICARA DI DEPAN UMUM)
Saat ini makin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari seni berbicara didepan orang banyak (publik). Tak terbayangkan sebelumnya bicara yang merupakan rahmat yang diberikan oleh tuhan kepada hampir semua umatnya semenjak ia dilahirkan, harus dipelajari secara khusus. Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, kursus-kursus singkat “Public Speaking” akhir-akhir ini begitu diminati, baik oleh masyarakat biasa maupun professional.
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbicara yang baik dan efisien didepan orang banyak, tumbuh setelah mereka melihat begitu banyak persoalan pelik yang dapat dijelaskan hanya dengan berbicara. Mereka juga mendapatkan tempat terhormat di masyarakat. Namun banyak pula yang merasakan pentingnya mampu berbicara dengan baik karena tuntutan tugas dan profesinya.
Jabatan, tugas maupun profesi anda mungkin mengharuskan anda menguasai seni berbicara di depan khalayak. Begitu anda menjadi atasan otomatis anda mempunyai bawahan. Salah satu tugas rutin anda sebagai atasan adalah berbicara dengan bawahan anda yang jumlahnya bergantung pada besar kecilnya oraganisasi anda. Anda seorang penjual, kemampuan berbicara menjadi persyaratan utama yang tidak bisa ditawar dalam membuat orang tertarik dengan apa yang anda tawarkan. Disinilah anda sering mendaptkan kesulitan dan hambatan. Anda merasa berbicara anda tidak menarik, membosankan, tidak meyakinkan, tidak menjual, dsb.
Walaupun rata-rata umat manusia dibekali dengan kemampuan berbicara, namun tidak semua orang mampu berbicara baik didepan orang banyak (khalayak). Berbicara dengan rapi dan lancar diselingi dengan improvisasi dalam bentuk humor dsb, memerlukan kemampuan khusus.
Di Amerika para CEO perusahaan-perusahaan besar diharuskan menguasai kemampuan ”public speaking” walaupun orang Amerika rata-rata pandai berbicara didepan orang banyak. Termasuk juga para pejabat di jajaran pemerintahan. Yang paling hangat mungkin Anda sering menyaksikan bagaimana Barrack Obama dan Hillary Clinton berbicara di depan Publik. Bagaimana cara kedua kandidat ini berkampanye mengumpulkan suaranya dari negara bagian ke negara bagian di Amerika. Terlepas dari siapa yang memenangkan pemilihan, kedua kandidat ini telah memperlihatkan kapabilitas luar biasa di dunia public speaking, cara mereka menyampaikan pendapat, menguraikan visi dan misi, hingga mempersuasi audiens menjadi pemilihnya.
Di Indonesia, kurang lebih lima tahun belakangan ini kesadaran akan pentingnya public speaking mulai mencuat. Hal ini memang tak lepas dari sifat public speaking yang memang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, diberbagai profesi dan diberbagai pekerjaan.
Apakah Anda seorang pedagang/businessman? anda tentu perlu mempresentasikan produk anda secara persuasif, sehingga pembeli langsung take action membeli produk anda?
Apakah Anda seorang karyawan? anda tentu akan memakai ilmu public speaking untuk mengutarakan ide/gagasan anda di dalam rapat dengan yakin dan terorganisisir.
Apakah Anda seorang dokter? anda tentu perlu menjelaskan kepada pasien anda secara informatif tentang penyakitnya..
Apakah Anda seorang trainer? tentu saja anda perlu menguasai ilmu public speaking dengan sangat baik, agar audience anda mampu menerima materi yang anda berikan…Bahkan, jikalau Anda hanya ibu rumah tangga sekalipun Anda tetap memerlukan public speaking, untuk berkomunikasi dengan suami, atau untuk memberikan arahan kepada anak-anak anda secara baik dan berbicara dengan empati.
Keahlian Public speaking ibarat keahlian berenang, naik sepeda, menyetir mobil dan mengendarai motor.. Merupakan keahlian yang bisa dimiliki oleh setiap manusia. Ia bisa dipelajari oleh siapapun. Kemampuan berbicara didepan publik milik siapa saja. Dasar dari semuanya adalah kemauan, latihan dan latihan.
Beberapa tips di bawah mungkin dapat membantu “PERCEPATAN” proses latihan anda di dunia public speaking:
1. Persiapan yang maksimal
Persiapan yang baik adalah kunci dari penampilan yang meyakinkan. Audiense dengan mudah mengetahui pembicara yang melakukan ”pekerjaan rumah” dengan tampil seadanya. Seorang dengan persiapan optimum akan tampil penuh percaya diri, kata-kata yang diucapkannya mengalir penuh arti disertai mimik yang pas. Sebaliknya, seseorang yang tampil tanpa persiapan yang matang akan tampil grogi, cara berbicara tidak struktural dan esensial, tidak berani mendekati inti permasalahan dan tidak berani menatap mata audiensenya.
*Perlu diketahui berapapun besarnya bakat yang anda punya sebgai pembicara, penampilan yang sukses didapatkan melalui 1% inspirasi 99% melalui persiapan.*
Persiapan yang perlu dilalukan meliputi ;
1a. Tempat dimana kita akan berbicara
Pastikan anda mengetahui dengan pasti tempat dimana anda menjadi pembicara, melakukan orasi atau mempresentasikan sesuatu. Anda harus mengetahui apakah tempatnya terbuka, tertutup, ramah, tidak bersahabat dsb. Setiap jenis tempat mempunyai karakter dan penanganan tersendiri yang membutuhkan persiapan tersendiri pula.
Tempat terbuka mengharuskan anda berpakaian yang tidak terlalu tebal. Karena audiensenya yang relatif besar sehuingga susah dikontrol, bersiaplah bebicara dengan volume yang keras dan lantang. Tempat tertutup memungkinkan anda memakai busana yang sedikit tebal (jas, blaser dsb) dan berbicara lebih /private/. Tempat yang tidak ramah misalnya audiensenya dipastikan kebanyakan bukan dari kalangan ”pecinta” anda, mengharuskan anda untuk kerja ekstra. Persiapkan jurus-jurus apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Seorang pembicara seperti halnya seorang penyanyi terkadang harus tampil di satu tempat dimana audiensenya tidak selalu ramah.
*Sebagai seorang pembicara, anda harus mengenal medan dimana anda akan berbicara. Hadir paling tidak satu jam sebelum acara dimulai yang dapat anda gunakan untuk melihat situasi tempat anda akan berbicara serta alat-alat bantu yang akan anda gunakan. Hal ini akan sangat membantu anda dalam mengurangi kegugupan.*
1b. Materi yang dibicarakan
Kumpulkan semua sumber informasi yang berhubungan dengan materi yang anda antarkan. Lakukan riset kecil untuk melengkapi referensi-referensi yang sudah anda punyai. Makin banyak informasi makin baik. Rangkum informasi-informasi tersebut dan hafalkan bagian yang akan anda jadikan intro/pembukaan.
Ciptakan sesuatu yang merebut hati audiense (spals/ice breaker) pada saat pertama anda bicara. spals/ice breaker tersebut bisa berbentuk interaksi langsung dengan mereka, cerita-cerita lucu yang berhubungan dengan anda atau materi yang hendak disampaikan, gerakan-gerakan kecil atau menyanyi. spals/ice breaker terkesan spontan padahal sebenarnya ia telah dipersiapkan sebelumnya. Ia adalah bagian dari pekerjaan rumah anda. Kalau anda berhasil melakukannya, sisa dari waktu anda berbicara akan menjadi milik anda.
1c. Audiense
Kenli audiense anda sebelum anda bicara. Dapatkan informasi sebanyak mungkin tentang publik yang akan menjadi audiense anda. Dengan mengetahuinya, maka anda akan mampu berbicara dengan pola yang mereka kehendaki. Sebelum naik ke mimbar/panggung, pastikan anda mempunyai waktu untuk bersosialisasi dengan beberapa dari mereka. Perkenalan ini akan membuat anda merasa bagian dari mereka dan ini juga ternyata ampuh untuk mengurangi rasa gugup anda.
1d. Penampilan fisik
Ketika anda pertama kali muncul, yang pertama kali akan dinilai oleh audiense adalah penampilan fisik anda. Penilaian ini sudah berlangsung sebelum anda sendiri mulai berbicara. Oleh karena itu pakailah pakaian yang sesuai dengan jenis materi yang akan dibawakan, waktu, tempat dan audiense anda. Perhatikan pula kebersihan dan kerapian tubuh anda dari mulai kuku, rambut, make up serta cara berjalan. Ini adalah saat yang paling genting tapi bisa dimanfaatkan sebagai permulaan yang positif. Inilah saat dimana perhatian audiense anda belum terpecah. Mereka begitu antusias menantikan apa yang hendak anda sampaikan. Oleh karena itu, manfaatkanlah!
2. Antusiasme
Tunjukan antusiasme pada waktu berbicara walaupun topik yang anda bawakan kurang bermutu atau terlalu dangkal bagi anda. Sikap anthusisme akan menciptakan respect dari audiense. Sebaliknya sikap anda yang ogah-ogahan atau menganggap remeh hanya akan membuat audiense menyesal ikut dalam forum dimana anda bebicara. Yang lebih tidak baik apabila untuk hadir dalam forum tersebut ia harus membayar. Lebih baik anda menolak daripada anda menerima menjadi pembicara dengan attitude demikian.
3. Berlatih dan berlatih
Seorang pembicara hampir sama dengan penerbang (pilot). Makin tinggi jam terbangnya, makin mulus pula take off dan landing serta semakin pintar dalam menghadapi setiap krisis yang timbul. Demikian juga dengan seorang pembicara, makin sering ia latihan dan tampil, makin mahir ia berbicara, bertindak, dan bersikap.
Latihan yang lumrah dilakukan oleh para pembicara dan aktor profesional dan dapat dengan mudah anda lakukan, adalah berbicara didepan cermin atau didepan handycam. Mereka berbicara selama 1 menit dengan topik yang dipilih sendiri, misalnya ”apa yang telah saya capai selama ini?” atau ”apa target hidup saya?”. Coba anda lakukan ini. Berbicara sepertinya anda melakukan didepan publik. Setelah anda bicara atau rekam kalau anda menggunakan handycam, posisikan diri anda sebagai orang lain, lalu nilailah diri anda secara jujur dari mulai gaya bicara, suara yang dikeluarkan, sikap pada waktu berbicara serta mimik anda. Buatlah semacam catatan terutama hal-hal yang tidak anda sukai dan setelah itu buatlah evaluasi. Jadikanlah hasil evaluasi terutama terhadap hal-hal yang tidak anda sukai sebagai DAFTAR DOSA yang tidak boleh diulangi lagi. Dibawah ini anda dapat temui tabel evaluasi yang bisa pergunakan untuk test ini.
*. Gaya dan sikap berbicara*
· Apakah suara saya sengau ?
· Apakah suara saya terdengar tidak konfiden ?
· Apakah suara saya terdengar over confident dan cenderung sombong ?
· Apakah suara saya hilang diujung kalimat ?
· Apakah artikulasi saya tidak jelas ?
· Apakah bicara saya terlalu jelas ?
· Apakah suara saya terlalu lemah ?
· Apakah suara saya seperti orang terjepit ?
· Apakah suara saya terdengar gugup ?
· Apakah cara berdiri saya kaku ?
· Apakah tangan dan anggota tubuh saya terlalu banyak bergerak ?
· Apakah mimik saya tegang ?
· Apakah mimik saya tidak serius ?
· Apakah saya kelihatan sombongRahas/sinis ?
· Apakah saya overacting?
Setelah anda mengetahui kelemahan-kelemahan anda dan mencatatnya sebagai dafatar dosa, berbicaralah sekali lagi dan letakkan daftar tersebut didepan anda. Evaluasilah sekali alagi. Dengan melakukannya berulang-ulang, kelemahan-kelemahan ini biasanya dapat diperbaiki.
4. Menjadi diri sendri
Ingin menjadi pembicara yang baik? /Golden rule* */nya adalah jadilah diri anda sendiri. Audiense datang untuk mendengarkan anda berbicara dengan gaya anda. Banyak pembicara yang tidak yakin dengan gayanya sendiri. Ia akhirnya berusaha keras untuk meniru gaya seorang terkenal yang menurutnya baik. Sebagai seorang pembicara, anda harus memanfaatkan segala kelebihan anda agar lama kelamaan menjadi ciri khas anda. Kecuali karakter bicara anda kuat sekali seperti Sambas atau Anita Rachman, gaya bicara seseorang biasanya butuh waktu untuk dikenal dan disukai masyarakat. Seseorang dengan gaya bicara biasa-biasa saja bisa menjadi gaya khasnya apabila dipraktekan terus-menerus.
semoga bermanfaat
Gegi Karyaganda
Langganan:
Postingan (Atom)